Anggrek hitam Papua merupakan salah satu bunga langka yang memancarkan keindahan khas dari tanah Papua. Tanaman ini dikenal memiliki pesona unik dengan labellum berwarna hitam pekat yang kontras dengan kelopak bunganya.
Sebagai flora endemik, anggrek hitam Papua tidak hanya menarik dari segi estetika, tetapi juga memiliki nilai budaya dan ilmiah yang tinggi. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang ciri-ciri anggrek hitam Papua, kisaran harga di pasaran, serta klasifikasinya sebagai tanaman langka yang dilindungi. Mari mengenal lebih dekat pesona anggrek hitam Papua yang memikat hati.
Anggrek Hitam Papua Dilindungi

Anggrek hitam Papua (Coelogyne pandurata Lindl.) merupakan salah satu spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia. Keindahannya terletak pada labellum berwarna hitam dengan garis-garis hijau berbulu, serta kelopak bunga segitiga berwarna hijau. Anggrek ini biasanya mekar pada Maret hingga Juni, namun keberadaannya di alam semakin terancam.
Populasi anggrek hitam Papua menurun drastis karena beberapa faktor. Pertama, pengambilan berlebihan oleh masyarakat yang tertarik menjadikannya koleksi tanaman hias. Kedua, kerusakan habitat akibat penebangan hutan dan alih fungsi lahan yang menghilangkan tempat tumbuh alami anggrek. Ketiga, sifat biologisnya yang cepat layu serta sulit diperbanyak secara generatif, karena bijinya kecil dan tidak memiliki endosperm.
Di Papua, anggrek hitam termasuk bagian dari keanekaragaman hayati yang kaya, di mana sekitar separuh spesies anggrek Indonesia berada. Sayangnya, meski bernilai ekonomis tinggi, pembangunan infrastruktur dan perambahan hutan semakin mempercepat ancaman kepunahan.
Sebagai upaya pelestarian, anggrek hitam Papua dikategorikan dalam Apendiks I CITES, yang berarti perdagangannya sangat dibatasi. Di Indonesia, bunga ini juga masuk daftar flora dilindungi. Konservasi melalui cagar alam dan pembudidayaan ex situ menjadi langkah penting agar anggrek hitam tetap lestari.
Dengan keindahan dan kelangkaannya, anggrek hitam Papua tidak hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga warisan alam yang wajib dijaga. Melindunginya berarti menjaga kekayaan biodiversitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.
Ciri-ciri Anggrek Hitam Papua

Anggrek hitam Papua (Coelogyne pandurata) merupakan salah satu tanaman anggrek endemik Indonesia yang sangat langka dan dilindungi. Bunga ini dikenal memiliki penampilan unik dengan lidah bunga berwarna hitam pekat yang kontras dengan kelopak berwarna hijau cerah. Bagian umbinya berwarna hijau muda mengkilap, menyerupai pembungkus mayang kelapa, dengan helai daun kaku yang menjulang ke atas.
Ciri khas lain anggrek hitam Papua adalah bentuknya yang simpodial, yakni memiliki bulb yang membengkak di bagian bawah, sementara daunnya tumbuh teratur di atasnya. Tangkai bunganya menjuntai ke bawah dengan susunan bunga yang rapi, menghadirkan kesan elegan. Bunga ini biasanya mekar pada bulan Oktober hingga Desember, dan menariknya mampu berbunga hingga empat kali dalam sebulan apabila dibudidayakan dengan baik.
Selain penampilan, anggrek hitam Papua juga mengeluarkan aroma harum yang semakin menambah daya tariknya. Habitat alaminya berada di hutan hujan tropis Papua dan Kalimantan, terutama di daerah Muara Teweh, Tewah, hingga cagar alam Kersik Luway. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun pegunungan dengan ketinggian 1.000–1.500 mdpl, serta membutuhkan kelembaban tinggi sekitar 60–85%.
Keunikan serta kelangkaan membuat anggrek hitam Papua dibanderol dengan harga fantastis, bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Namun sayangnya, populasinya semakin terancam akibat pengambilan liar, kebakaran hutan, dan alih fungsi lahan. Oleh karena itu, pemerintah melalui PP No. 7 Tahun 1999 menetapkan anggrek hitam sebagai flora dilindungi, sehingga hanya boleh dibudidayakan melalui penangkaran atau metode in vitro.
Dengan ciri fisik yang mempesona, aroma harum, dan statusnya sebagai flora endemik, anggrek hitam Papua menjadi salah satu kekayaan alam Indonesia yang patut dilestarikan.
Harga Anggrek Hitam Papua

Harga Bunga Anggrek Hitam Papua memang dikenal eksklusif dan bernilai tinggi, sejalan dengan keindahan serta kelangkaannya. Di Puspa Dewi Flower, harga anggrek hitam Papua dapat ditanyakan langsung kepada tim kami untuk mendapatkan informasi terbaru sesuai ukuran, kualitas, serta kebutuhan pelanggan.
Keunggulan kami adalah memiliki nursery atau pembibitan sendiri, sehingga ketersediaan stok selalu terjamin dan kualitas bunga tetap terkontrol dengan baik.
Sebagai tempat jual beli anggrek Bekasi dan Jakarta yang berpengalaman sejak 2018, Puspa Dewi Flower telah dipercaya dalam penyediaan hampers anggrek dan jasa rental tanaman hias.
Dengan lebih dari lima tahun pengalaman, kami selalu berkomitmen menghadirkan layanan terbaik dan produk premium yang memuaskan pelanggan. Anggrek hitam Papua yang kami tawarkan berasal dari bibit unggul, dirawat dengan standar tinggi, sehingga menghasilkan tanaman yang sehat, indah, serta lebih tahan lama.
Selain itu, seluruh rangkaian bunga anggrek yang tersedia di Puspa Dewi Flower menggunakan bahan berkualitas premium. Hal ini membuat anggrek hitam Papua tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga awet sebagai dekorasi maupun hadiah istimewa.
Bagi kamu yang mencari anggrek hitam Papua dengan kualitas terbaik, Puspa Dewi Flower adalah pilihan tepat. Tak hanya soal anggrek hitam, Puspa Dewi Flower juga memiliki deretan Anggrek Bulan berkualitas tinggi.
Perbedaan Anggrek Hitam Papua dan Kalimantan

Perbedaan Anggrek Hitam Papua dan Kalimantan cukup menarik untuk dibahas karena keduanya sama-sama eksotis namun memiliki ciri khas berbeda.
Anggrek hitam Kalimantan (Coelogyne pandurata) dikenal dengan kelopak bunga hijau yang berpadu dengan lidah hitam berbulu. Bunganya mekar pada Maret hingga Juni, biasanya bertahan 5–6 hari, dan tumbuh di pepohonan tua di sekitar pantai atau rawa. Aroma anggrek ini harum khas seperti anggrek pada umumnya, dengan perawatan relatif mudah, sehingga lebih sering dibudidayakan.
Sementara itu, anggrek hitam Papua, yang dijuluki flame of Irian, memiliki tampilan lebih elegan dan berani. Bunganya tumbuh di dataran rendah bersuhu 30–35 derajat Celsius, dengan ukuran tanaman mencapai 40–60 cm dan merambat hingga 5 meter.
Anggrek hitam Papua mekar 3–5 kali dalam sebulan dan memiliki aroma lebih semerbak dibanding anggrek Kalimantan. Namun, pembudidayaannya jauh lebih sulit karena membutuhkan teknik khusus dan lebih rentan gagal.
Dari sisi populasi, anggrek hitam Papua jauh lebih langka sehingga masuk kategori tanaman dilindungi oleh pemerintah. Hal ini pula yang memengaruhi harganya, bibit anggrek hitam Papua bisa mencapai jutaan rupiah, sedangkan anggrek hitam Kalimantan relatif lebih murah. Perbedaan inilah yang membuat kedua anggrek langka ini sama-sama mempesona, namun anggrek hitam Papua menjadi lebih eksklusif dan bernilai tinggi.
Sumber:
- https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/07/03/capai-jutaan-rupiah-simak-perbedaan-dari-anggrek-hitam-papua-dan-kalimantan
- https://mediaperkebunan.id/mengenal-bunga-anggrek-hitam-papua-mengapa-bisa-langka/
- 9 Ide Dekorasi Bunga Anggrek untuk Pernikahan - 30 September 2025
- 9 Ide Dekorasi Pernikahan Terbaik untuk Segala Tema - 29 September 2025
- Apa itu Dekorasi? – Fungsi, Jenis-jenis, & Contohnya - 29 September 2025
Tinggalkan komentar