Anggrek bulan dikenal sebagai salah satu bunga paling memukau di dunia, tetapi di balik keindahannya tersimpan berbagai rahasia yang jarang dibahas. Banyak orang hanya mengenalnya sebagai bunga hias cantik, padahal ada fakta anggrek bulan yang jauh lebih menarik dan penuh keunikan.
Dari karakteristik biologisnya yang khas hingga simbolisme mendalam yang melekat padanya, anggrek bulan memiliki pesona yang membuatnya selalu istimewa. Melalui artikel ini, kamu akan diajak menggali lebih dalam tujuh fakta yang jarang diketahui, sehingga pemahamanmu tentang anggrek bulan menjadi lebih lengkap dan mengesankan.
1. Dijuluki ‘Moth Orchid’ Karena Kemiripan dengan Ngengat

Salah satu fakta anggrek bulan yang paling menarik adalah asal-usul julukannya, yaitu moth orchid. Banyak orang mengira sebutan ini muncul karena bunganya terlihat seperti ngengat yang sedang terbang. Namun, alasan sebenarnya ternyata lebih dalam. Nama ilmiah Phalaenopsis berasal dari kata Latin phal, yang berarti ngengat, dipadukan dengan opsis yang berarti penampilan.
Carl Ludwig Blume, ahli botani yang memberi nama tersebut, terinspirasi oleh bentuk bunganya yang sangat mirip dengan ngengat di alam liar. Keunikan bentuk ini menjadi salah satu ciri khas anggrek bulan yang membuatnya mudah dikenali.
Selain itu, bentuk bunganya yang simetris juga sering dianggap menyerupai kupu-kupu, sehingga semakin memperkuat kesan elegan dan memesona. Julukan klasik ini telah melekat hingga kini dan menjadi daya tarik utama para pecinta anggrek di seluruh dunia.
2. Aroma Anggrek Bulan Paling Kuat Saat Matahari Terbit

Tidak banyak yang tahu bahwa salah satu fakta anggrek bulan adalah aromanya yang paling kuat pada saat matahari terbit. Wangi manis dan lembut yang muncul di pagi hari bukanlah kebetulan, justru itu adalah bagian dari mekanisme alami anggrek bulan untuk menarik penyerbuk.
Pada waktu fajar, suhu udara cenderung lebih sejuk dan lembap, sehingga aroma bunga dapat menyebar lebih efektif. Pada saat inilah indera penciuman manusia juga lebih peka, membuat wangi anggrek bulan terasa semakin jelas. Meskipun tidak semua varietas Phalaenopsis memiliki aroma kuat, beberapa jenis tertentu mampu mengeluarkan wangi halus yang sangat khas.
Fenomena ini sering membuat para pemilik bunga merasa seolah anggreknya “lebih hidup” di pagi hari. Keunikan pola aroma ini menjadi bukti bahwa anggrek bulan memiliki cara adaptasi yang cerdas untuk menarik perhatian lingkungannya di alam.
3. Anggrek Bulan Tumbuh Alami di Pepohonan

Salah satu fakta anggrek bulan yang mengejutkan adalah habitat alaminya yang ternyata bukan tanah, melainkan pepohonan. Di alam liar, Phalaenopsis termasuk jenis epifit, yaitu tanaman yang hidup menempel pada batang atau dahan pohon tanpa merugikan inangnya.
Mereka tidak mengambil nutrisi dari pohon tersebut, melainkan memanfaatkannya sebagai tempat bertumpu. Akar anggrek bulan tumbuh sebagai akar udara yang dapat menyerap kelembapan dan nutrisi dari udara sekitar. Inilah alasan mengapa akar mereka sering terlihat tebal, kuat, dan melilit.
Kebiasaan tumbuh di pepohonan membuat anggrek bulan menyukai sirkulasi udara yang baik serta lingkungan lembap. Fakta ini juga menjelaskan mengapa anggrek bulan dapat hidup sangat baik di dalam pot dengan media porous seperti moss atau kulit kayu. Pengetahuan ini penting agar orang memahami cara merawat anggrek bulan sesuai habitat aslinya.
4. Anggrek Bulan Bisa Mengalami Sunburn

Meski terlihat kuat dan tahan lama, salah satu fakta anggrek bulan yang jarang diketahui adalah bahwa tanaman ini bisa mengalami sunburn atau terbakar matahari. Tidak seperti manusia yang memerah, daun anggrek yang terkena sinar matahari langsung terlalu lama akan berubah menjadi kuning, layu, atau muncul bercak cokelat-putih. Kondisi ini disebabkan oleh intensitas cahaya yang terlalu tinggi dan panas berlebih yang menghambat proses fotosintesis.
Anggrek bulan pada dasarnya terbiasa hidup di bawah naungan pepohonan, sehingga cahaya yang diperlukan adalah cahaya tidak langsung. Begitu tanaman mengalami sunburn, pemilik harus segera memindahkannya ke tempat lebih teduh dan menjaga kelembapannya.
Walau daun yang terbakar tidak akan pulih, anggrek bulan tetap bisa tumbuh sehat kembali jika dirawat dengan benar. Fakta ini menegaskan pentingnya penempatan anggrek di lokasi yang tepat.
5. Asal Anggrek Bulan Berada di Asia Tenggara

Asal-usul menjadi salah satu fakta anggrek bulan yang penting dipahami. Phalaenopsis merupakan tanaman asli wilayah Asia Tenggara yang hangat dan lembap. Spesiesnya dapat ditemukan dari pegunungan Himalaya hingga pulau-pulau tropis seperti Polillo, Palawan, dan Zamboanga del Norte di Filipina, serta bagian utara Australia.
Habitat alaminya yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga hutan tropis, membuat anggrek bulan sangat adaptif terhadap berbagai kondisi. Iklim lembap tropis Asia Tenggara memberikan lingkungan ideal bagi pertumbuhan akar udara dan kelopak bunga yang lebar.
Pengetahuan tentang daerah asalnya membantu para penghobi memahami kebutuhan dasarnya, suhu hangat, cahaya lembut, dan kelembapan stabil. Keindahan anggrek bulan yang kini terkenal di seluruh dunia berakar dari hutan-hutan tropis Asia, menjadikannya salah satu tanaman eksotis paling populer di dunia hortikultura.
6. Membutuhkan Waktu Hingga Satu Tahun untuk Berbunga

Waktu tumbuh adalah salah satu fakta anggrek bulan yang sering membuat pemilik baru terkejut: Phalaenopsis dapat membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk menghasilkan bunga baru. Proses ini terbilang lambat karena tanaman harus menyelesaikan beberapa tahapan penting terlebih dahulu, seperti pembentukan akar, penguatan daun, dan penyimpanan energi. Namun, tanaman yang dijual di pasaran biasanya sudah berada dalam fase pertumbuhan bunga atau memiliki kuncup yang siap mekar, sehingga pemilik tidak perlu menunggu lama.
Setelah berbunga, anggrek bulan dapat mempertahankan bunganya hingga enam bulan, menjadikannya salah satu tanaman hias paling awet. Menariknya, dengan perawatan yang tepat, pemangkasan, penyiraman, dan pemberian nutrisi anggrek bulan bisa berbunga kembali beberapa kali dalam setahun. Kesabaran adalah kunci, karena siklus berbunga yang lambat justru menghasilkan kelopak yang lebih besar dan tahan lama.
7. Mampu Berbunga Ulang dan Semakin Indah Seiring Usia

Salah satu fakta anggrek bulan yang paling disukai penghobi adalah kemampuannya untuk terus berbunga ulang. Setelah masa berbunga berakhir, anggrek bulan memasuki fase istirahat selama beberapa bulan untuk mempersiapkan pertumbuhan batang bunga baru.
Jika dirawat dengan baik, cahaya tidak langsung, penyiraman teratur, ventilasi baik, dan pemberian pupuk, Phalaenopsis dapat menghasilkan bunga yang lebih banyak dan lebih besar daripada sebelumnya.
Beberapa varietas unggulan bahkan dikenal bisa berbunga hingga dua kali setahun. Tanaman dewasa cenderung memiliki daya tahan lebih kuat, sehingga bunganya tampak lebih kokoh dan warnanya lebih cerah.
Hal ini membuat anggrek bulan semakin mempesona seiring bertambahnya usia, layaknya anggur yang semakin nikmat saat matang. Kemampuan berbunga ulang inilah yang menjadikan anggrek bulan favorit sebagai dekorasi rumah maupun hadiah istimewa.
Tahukah Anda? Anggrek bulan, yang juga dikenal sebagai Phalaenopsis, melambangkan kecantikan, keagungan, dan cinta. Keindahannya yang anggun sering dianggap sebagai bunga yang paling tahan lama di antara semua anggrek, bahkan bisa mekar berbulan-bulan!
Dapatkan keajaiban ini dari Puspa Dewi Flower. Kami menjamin kualitas premium karena kami memiliki $\text{nursery/pembibitan}$ sendiri, memastikan $\text{supply}$ bunga dan tanaman selalu aman.
Kami hanya menggunakan tanaman & bunga anggrek kualitas terbaik sehingga rangkaian kami lebih awet dan tahan lama di rumah atau kantor Anda. Cek koleksi kami dan bawa pulang simbol keagungan ini sekarang juga!
Ingin memperindah acara Anda? Coba juga jasa sewa tanaman anggrek kami di Jual Anggrek Bekasi!
Sumber:
- https://katehillflowers.com.au/blogs/bloom-journal/phalaenopsis-orchid-advice?srsltid=AfmBOooW4-O3T0dFIppWWFzBudrMcM_w6avmv90HchK6u-4rbBh2PeyI
- https://www.justaddiceorchids.com/orchid-care-blog/phalaenopsis-orchid-fast-facts
- Anggrek Hitam – Manfaat, Ciri-ciri, dan Harga - 11 Desember 2025
- Anggrek Paphiopedilum, Ciri, Cara Merawat, dan Beberapa Faktanya - 10 Desember 2025
- Anggrek Epifit vs Terestrial: Perbedaan dan Perawatan - 10 Desember 2025







Tinggalkan komentar