Bunga anggrek dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang menawan dan memiliki proses reproduksi yang cukup unik. Bagi pecinta tanaman, memahami cara bunga anggrek berkembang biak sangat penting agar bisa merawat dan memperbanyaknya dengan benar.
Anggrek dapat berkembang biak secara alami maupun buatan, dan masing-masing cara memiliki kelebihan tersendiri. Dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa membudidayakan anggrek lebih efektif dan mempercantik taman rumahmu. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat cara utama yang biasa digunakan dalam proses perkembangbiakan anggrek. Yuk, simak penjelasannya!
Cara Berkembang Biak Bunga Anggrek

Buat yang ingin tahu, ada beberapa cara bunga anggrek berkembang biak. Penasaran gimana saja caranya? Mari kita ulas satu per satu.
1. Perkembangbiakan Melalui Pembagian Tanaman (Divisi Tanaman Sympodial)
Salah satu cara bunga anggrek berkembang biak yang paling umum dan efektif untuk jenis sympodial adalah melalui pembagian tanaman. Jenis anggrek ini memiliki pertumbuhan horizontal dengan batang rimpang (rhizome) dan pseudobulb. Saat tanaman sudah terlalu penuh dalam pot, artinya sudah waktunya untuk dibagi.
Langkah pertama adalah mengeluarkan anggrek dari pot dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Setelah itu, cari batang utama dan pseudobulb yang masih aktif tumbuh, lalu potong dengan alat steril menjadi beberapa bagian, masing-masing terdiri atas 3–4 pseudobulb. Jika ditemukan pseudobulb yang sudah tua namun masih hijau, bisa disisihkan untuk metode back bulb.
Setelah dipotong, potongan tanaman bisa ditanam di pot baru dengan media anggrek, diletakkan di tempat yang teduh, dan disemprot air tipis setiap hari sampai tumbuh daun atau akar baru. Hindari penyiraman berlebihan atau pemberian pupuk sampai tanda pertumbuhan muncul.
Metode ini cukup cepat menunjukkan hasil, dan tanaman bisa mulai berbunga dalam waktu satu tahun setelah pembagian jika dirawat dengan baik.
2. Perkembangbiakan dari Back Bulb (Pseudobulb Lama Tanpa Daun)
Back bulb adalah pseudobulb tua yang terletak di bagian paling luar tanaman sympodial dan sudah tidak aktif tumbuh. Meski terlihat kering dan tidak berdaun, selama masih hijau dan memiliki satu atau dua “mata tunas”, back bulb bisa dijadikan cara alternatif untuk memperbanyak anggrek.
Metode ini memang lebih lambat, bisa memakan waktu beberapa tahun hingga muncul daun dan akar baru. Untuk memulainya, potong back bulb menggunakan alat tajam dan steril, kemudian buat sayatan berbentuk huruf V pada rimpangnya agar merangsang mata tunas berkembang.
Setelah itu, letakkan kembali dalam pot yang hangat dan lembap tanpa mengganggu posisi aslinya hingga muncul tunas baru. Jika tunas dan daun mulai tumbuh, potong back bulb dari tanaman induk dan tanam dalam pot kecil berisi lumut sphagnum lembap.
Jaga kelembapan media tanpa membasahinya terlalu banyak. Simpan di tempat yang teduh dan hangat. Begitu akar mulai tumbuh, pindahkan ke pot permanen dan rawat seperti anggrek dewasa. Meskipun lambat, metode ini cocok untuk menyelamatkan bagian tanaman yang tersisa.
3. Perkembangbiakan dari Keiki (Anakan pada Batang)
Keiki adalah tunas baru yang muncul dari batang utama atau tangkai bunga anggrek, umumnya ditemukan pada jenis monopodial seperti Phalaenopsis dan Vanda. Keiki bisa menjadi tanaman mandiri jika memiliki akar sendiri. Setelah memiliki 3–4 akar, keiki bisa dipotong menggunakan alat steril dengan cara memotong sedikit di atas dan di bawah titik tumbuhnya.
Penting untuk tidak memisahkan keiki terlalu cepat, karena akar yang belum cukup panjang bisa membuat tanaman gagal tumbuh. Setelah dipotong, oleskan fungisida pada bagian potongan baik di induk maupun di keiki untuk mencegah infeksi.
Kemudian, tanam keiki dalam pot kecil dengan media halus khusus anggrek dan simpan di tempat terang dengan cahaya tidak langsung. Jaga media tetap lembap, tapi hindari penyiraman berlebihan. Biasanya, keiki akan mulai tumbuh dengan baik dalam waktu beberapa bulan dan memerlukan 1–3 tahun untuk menghasilkan bunga pertama. Metode ini sangat cocok untuk pemula karena prosesnya mudah dan tidak memerlukan banyak perlakuan teknis.
4. Perkembangbiakan Melalui Akar Udara (Aerial Root Division)
Anggrek jenis monopodial seperti Vanda sering menghasilkan akar udara yang menjuntai dari batang utama. Akar-akar ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif. Langkah pertama adalah mengeluarkan anggrek dari pot dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Lalu, identifikasi kelompok akar udara yang tampak menebal atau menggumpal.
Gunakan alat tajam dan steril untuk memotong bagian akar udara yang telah berusia tua namun sehat. Setelah dipotong, bersihkan sisa media tanam dari akar dan pangkas sedikit akar kecil di bagian atas. Tanam akar udara ini dalam pot kecil dengan posisi akar menjulur ke bawah, dan bagian atas tetap berada di atas permukaan media.
Letakkan pot di atas nampan berisi kerikil lembap agar kelembapannya terjaga. Simpan di tempat yang terang dengan cahaya tidak langsung dan hindari penyiraman berlebih. Akar udara akan mulai membentuk tunas dan daun baru dalam beberapa bulan. Proses ini memang lambat, tapi dapat menghasilkan tanaman anggrek baru yang sehat dan produktif jika dirawat dengan sabar.
Itulah beberapa cara bunga anggrek berkembang biak yang bisa kamu ketahui. Gimana menurut kamu?
Jika kamu ingin mencari tempat jual anggrek Jakarta yang menjadi Anggrek Bulan, kamu bisa menghubungi Puspa Dewi Flower yang telah berpengalaman bertahun-tahun menjual Anggrek Bulan berkualitas.
Sumber:
- https://www.thespruce.com/how-to-propagate-orchids-6825652
- https://www.aos.org/orchids/orchid-breeding-and-hybridizing/how-are-orchids-propagated
- Karakteristik Bunga Anggrek Bulan dan Klasifikasinya - 6 Agustus 2025
- 7 Keunikan Anggrek Bulan yang Wajib Kamu Ketahui - 6 Agustus 2025
- 11 Manfaat Tanaman Anggrek Bulan untuk Kesehatan - 6 Agustus 2025
Tinggalkan komentar